Misteri 'Penampakan' Aneh di Gurun Cina
Misteri 'Penampakan' Aneh di Gurun Cina | Lewat Google Earth, seorang mantan analis lembaga intelijen Amerika Serikat (CIA) menemukan struktur misterius di gurun Cina pada 2011 lalu. Analis CIA itu mengatakan pada Wired.com, bahwa ia telah menemukan kompleks misterius di dekat Kashgar, China Barat, wilayah terpencil di Provinsi Xinjiang. Situs tersebut terdiri dari sejumlah bangunan raksasa, bahkan salah satunya memiliki panjang 106 meter. Ada lagi yang berbentuk huruf "U".
Spekulasi lantas merebak, ada yang mengira itu adalah fasilitas militer rahasia milik Pemerintah Cina. Seperti halnya Area 51 di Nevada, Amerika Serikat yang hingga kini jadi subyek teori konspirasi.
Kini, misteri itu terkuak. Oleh Stefan Geens, seorang ahli teknologi sekaligus blogger geospasial yang mengabiskan waktu berbulan-bulan di area tersebut, untuk mendokumentasikan perkembangannya.
Menurut dia, kompleks raksasa itu kemungkinan besar adalah pabrik atau gudang, bukan fasilitas militer rahasia. "Kashgar terpilih menjadi zona ekonomi khusus," kata dia seperti dimuat situs sains LiveScience (10/1/2013).
"Mengikuti gaya pengembangan Shenzen," tambah dia, merujuk pada kota industri utama di Cina, yang memproduksi sebagian besar produk yang dipasarkan di dunia.
Bukan Rahasia
Cina telah mengumumkan rencana untuk menjadikan Kashgar sebagai zona ekonomi khusus, beberapa tahun lalu. Sejumlah proyek besar dilakukan, salah satu yang kontroversial menurut Geens adalah dengan membangun rel kereta cepat yang menghancurkan situs kuno Islami yang berdiri di jantung kota.
Fakta bahwa wilayah tersebut dilintasi rel kereta api dan dilengkapi bandara, mengerucut pada kesimpulan bahwa kompleks aneh di tengah gurun itu adalah pabrik atau area komersial.
Dia menambahkan, jalanan yang tertutup pasir dan kendaraan konstruksi yang terlihat dalam citra satelit, bisa diduga bahwa kompleks tersebut masih dalam proses dibangun.
Geens menambahkan, tak mungkin itu adalah struktur rahasia. Selain letaknya yang dekat dengan pemukiman, tak ada penghalang, menara, atau pagar yang bisa mengaitkannya dengan fasilitas militer.
Menguak Misteri Lewat Google Earth
Secara umum, foto-foto udara dari Google Earth kerap digunakan untuk menguak struktur-struktur misterius di muka bumi. Demikian diungkap analis Geospatial Technologies and Human Rights Projec, Susan Wolfinbarger.
Misalnya, awal tahun ini seorang fisikawan menggunakan gambar satelit untuk mengindentifikasi aktivitas penambangan di gurun di Cina. Peneliti lain menggunakan citra satelit untuk menguak teka-teki Angkor Wat dan bahkan melacak apa yang terjadi Teluk Guantanamo dari waktu ke waktu.
Namun tak cukup hanya menebak, para peneliti, baik profesional maupun amatir harus membekali diri dengan kemampuan membaca foto udara.
Sebelumnya, masih terkait Cina, Google Earth juga pernah menguak struktur luas yang aneh di Gurun Gobi yang tandus, di wilayah China.
Terlihat bentuk rektangular yang panjangnya beberapa mil. Jalinan garis berpotongan warna putih itu terlihat luas dari angkasa.
Gambar yang lain menunjukkan, lingkaran konsentris besar di atas tanah, dengan tiga jet terlihat terparkir di tengahnya. Sejumlah orang membandingkannya dengan Area 51.
Spekulasi liar juga berseliweran di situs jejaring sosial China, Baidu, kala itu. "Wah, nampaknya kita punya Area 52," kata salah satu pengguna. "Mungkinkah itu basis alien," kata yang lain.(Ein)
http://news.liputan6.com
Spekulasi lantas merebak, ada yang mengira itu adalah fasilitas militer rahasia milik Pemerintah Cina. Seperti halnya Area 51 di Nevada, Amerika Serikat yang hingga kini jadi subyek teori konspirasi.
Kini, misteri itu terkuak. Oleh Stefan Geens, seorang ahli teknologi sekaligus blogger geospasial yang mengabiskan waktu berbulan-bulan di area tersebut, untuk mendokumentasikan perkembangannya.
Menurut dia, kompleks raksasa itu kemungkinan besar adalah pabrik atau gudang, bukan fasilitas militer rahasia. "Kashgar terpilih menjadi zona ekonomi khusus," kata dia seperti dimuat situs sains LiveScience (10/1/2013).
"Mengikuti gaya pengembangan Shenzen," tambah dia, merujuk pada kota industri utama di Cina, yang memproduksi sebagian besar produk yang dipasarkan di dunia.
Bukan Rahasia
Cina telah mengumumkan rencana untuk menjadikan Kashgar sebagai zona ekonomi khusus, beberapa tahun lalu. Sejumlah proyek besar dilakukan, salah satu yang kontroversial menurut Geens adalah dengan membangun rel kereta cepat yang menghancurkan situs kuno Islami yang berdiri di jantung kota.
Fakta bahwa wilayah tersebut dilintasi rel kereta api dan dilengkapi bandara, mengerucut pada kesimpulan bahwa kompleks aneh di tengah gurun itu adalah pabrik atau area komersial.
Dia menambahkan, jalanan yang tertutup pasir dan kendaraan konstruksi yang terlihat dalam citra satelit, bisa diduga bahwa kompleks tersebut masih dalam proses dibangun.
Geens menambahkan, tak mungkin itu adalah struktur rahasia. Selain letaknya yang dekat dengan pemukiman, tak ada penghalang, menara, atau pagar yang bisa mengaitkannya dengan fasilitas militer.
Menguak Misteri Lewat Google Earth
Secara umum, foto-foto udara dari Google Earth kerap digunakan untuk menguak struktur-struktur misterius di muka bumi. Demikian diungkap analis Geospatial Technologies and Human Rights Projec, Susan Wolfinbarger.
Misalnya, awal tahun ini seorang fisikawan menggunakan gambar satelit untuk mengindentifikasi aktivitas penambangan di gurun di Cina. Peneliti lain menggunakan citra satelit untuk menguak teka-teki Angkor Wat dan bahkan melacak apa yang terjadi Teluk Guantanamo dari waktu ke waktu.
Namun tak cukup hanya menebak, para peneliti, baik profesional maupun amatir harus membekali diri dengan kemampuan membaca foto udara.
Sebelumnya, masih terkait Cina, Google Earth juga pernah menguak struktur luas yang aneh di Gurun Gobi yang tandus, di wilayah China.
Terlihat bentuk rektangular yang panjangnya beberapa mil. Jalinan garis berpotongan warna putih itu terlihat luas dari angkasa.
Gambar yang lain menunjukkan, lingkaran konsentris besar di atas tanah, dengan tiga jet terlihat terparkir di tengahnya. Sejumlah orang membandingkannya dengan Area 51.
Spekulasi liar juga berseliweran di situs jejaring sosial China, Baidu, kala itu. "Wah, nampaknya kita punya Area 52," kata salah satu pengguna. "Mungkinkah itu basis alien," kata yang lain.(Ein)
http://news.liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan anda berkomentar sesuai dengan Artikel diatas
Terima kasih......