Ditakuti Pria di Saat Berhubugan Seks
Konon orang percaya pria yang lebih aktif secara seksual dibandingkan kaum hawa. Kenyataannya pria sangat sering menghadapi ketakutan yang terkait kinerja seksual, posisi seks, ejakulasi, orgasme dan memuaskan pasangan.
"Pria selalu memiliki seksualitas ego yang sangat tinggi dan tidak pernah ingin gagal, jadi ketakutan dan kecemasan terbesarnya adalah pasangan tidak merasa terpuaskan," ujar seksolog Dr Deepak Arora, seperti dikutip dari Timesofindia, Senin (25/6/2012).
Pria perlu memahami bahwa saat melakukan hubungan seks adalah kegiatan sukacita dan menyenangkan, sehingga hilangkan ego dan segala hambatan. Perempuan umumnya merasa terpuaskan secara emosional, selama bisa menjaga emosional dan keintiman fisik yang menyenangkan, maka pasangan akan merasa puas.
Berikut ini hal yang tentang seks yang bisa membuat laki-laki ketakutan dan cemas, yaitu:
1. Pasangan tidak puas
Ketakutan yang paling tinggi adalah pasangannya tidak puas dan biasanya berkorelasi langsung dengan ukuran penis. Perempuan umumnya berpikir ukuran besar lebih baik, jadi laki-laki terus khawatir ia tidak mampu memberikan kesenangan sesuai dengan keinginan pasangan.
2. Ejakulasi dini
Laki-laki akan melakukan segala cara untuk menyenangkan pasangan perempuannya, tapi umumnya mereka takut tidak bisa memberikan kenikmatan karena periode ejakulasi yang pendek.
Padahal secara medis jika laki-laki mampu menahan ejakulasinya selama minimal 1 menit ia bukanlah penderita ejakulasi dini, sayangnya hanya sedikit orang yang tahu tentang hal ini.
3. Tidak bisa menghamili pasangan
Meski tidak setiap sesi bercinta harus bertujuan membuat pasangan hamil, tapi tetap saja menjadi pikiran bagi laki-laki kalau pasangannya tidak juga hamil. Ini karena laki-laki sangat takut diberi cap impotensi atau tidak memiliki performa seksual yang baik, jika pasangan tak kunjung hamil.
4. Pengalaman masturbasi di masa lalu
Banyak penelitian menyatakan masturbasi yang dilakukan semasa kecil atau remaja tidak berdampak pada kehidupan seksnya di kemudian hari. Namun nyatanya masih banyak laki-laki yang percaya performanya akan lemah di kamar tidur jika dulunya sering masturbasi, sehingga kondisi ini memicu ketakutan tersendiri.
5. Terlalu terobsesi dengan film Seks
Sebagian besar laki-laki menonton film Seks untuk mempelajari tindakan seksual tertentu dan mempraktekkannya dengan pasangan. Tapi terlalu terobsesi dengan film Seks bisa membuat laki-laki khawatir dan takut bahwa ia tidak bisa melakukannya dengan benar dan mengecewakan pasangan.
Ketakutan yang paling tinggi adalah pasangannya tidak puas dan biasanya berkorelasi langsung dengan ukuran penis. Perempuan umumnya berpikir ukuran besar lebih baik, jadi laki-laki terus khawatir ia tidak mampu memberikan kesenangan sesuai dengan keinginan pasangan.
2. Ejakulasi dini
Laki-laki akan melakukan segala cara untuk menyenangkan pasangan perempuannya, tapi umumnya mereka takut tidak bisa memberikan kenikmatan karena periode ejakulasi yang pendek.
Padahal secara medis jika laki-laki mampu menahan ejakulasinya selama minimal 1 menit ia bukanlah penderita ejakulasi dini, sayangnya hanya sedikit orang yang tahu tentang hal ini.
3. Tidak bisa menghamili pasangan
Meski tidak setiap sesi bercinta harus bertujuan membuat pasangan hamil, tapi tetap saja menjadi pikiran bagi laki-laki kalau pasangannya tidak juga hamil. Ini karena laki-laki sangat takut diberi cap impotensi atau tidak memiliki performa seksual yang baik, jika pasangan tak kunjung hamil.
4. Pengalaman masturbasi di masa lalu
Banyak penelitian menyatakan masturbasi yang dilakukan semasa kecil atau remaja tidak berdampak pada kehidupan seksnya di kemudian hari. Namun nyatanya masih banyak laki-laki yang percaya performanya akan lemah di kamar tidur jika dulunya sering masturbasi, sehingga kondisi ini memicu ketakutan tersendiri.
5. Terlalu terobsesi dengan film Seks
Sebagian besar laki-laki menonton film Seks untuk mempelajari tindakan seksual tertentu dan mempraktekkannya dengan pasangan. Tapi terlalu terobsesi dengan film Seks bisa membuat laki-laki khawatir dan takut bahwa ia tidak bisa melakukannya dengan benar dan mengecewakan pasangan.
http://health.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan anda berkomentar sesuai dengan Artikel diatas
Terima kasih......